Senin, 24 September 2012

Robotika Indonesia Memiliki Potensi

PAGELARAN Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) tingkat nasional selesai sudah. Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ditunjuk sebagai tuan rumah telah menuntaskan tugasnya dengan baik.

Pagelaran yang berlangsung selama dua hari itu, mempertemukan robot-robot dari seluruh penjuru nusantara untuk dipertandingkan. Pemenangnya akan menjadi wakil Indonesia di kancah Internasional. Ke-101 robot yang merupakan juara dari regional masing-masing berkompetisi memperebutkan predikat sebagai yang terbaik.

Kontes ini terbagi menjadi lima Kategori, yaitu Kontes Robot Indonesia (KRI); Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) dengan Kategori Berkaki, Beroda, dan Battle (Humanoid); serta Kontes Robot Seni Indonesia.

Di Kategori KRI para robot beradu ketrampilan untuk merangkai dan melarung bunga, yang merupakan perwujudan dari tradisi negeri Thailand yang akan menjadi tuan rumah untuk perlombaan ini di tingkat Internasional (ABU Robocon). Sedangkan untuk KRCI beroda dan berkaki, para robot berkompetisi untuk bisa menjadi yang tercepat dalam memadamkan api kemudian kembali ke titik home-nya. Di kategori Battle, para robot bertanding bola, memasukkan bola ke gawang lawan layaknya manusia (karena itu robotnya disebut Humanoid). Dan terakhir dalam KRSI para robot bertanding dalam memainkan tari tradisional khas Indonesia.

Menyaksikan robot yang merupakan karya putra-putri terbaik bangsa pada kontes tersebut, membuat saya optimis dan yakin bahwa Indonesia ini bisa dan mampu untuk bersaing dalam dunia Internasional, khususnya di bidang teknologi. Ternyata, di tengah berbagai pesimisme dan citra negatif yang disematkan pada bangsa ini, kita mampu menunjukkan bahwa kita masih memiliki harapan. Bahwa bangsa ini ternyata memiliki sumber daya manusia yang unggul, yang mampu menghasilkan karya yang unggul pula yang tak kalah dari negara-negara maju.

Hal ini ditunjukkan dengan sangat baik pada Kontes Robot Nasional yang digelar di Grha Sabha Pramana UGM kemarin. Robot-robot karya anak bangsa tersebut ternyata mampu memperlihatkan kepiawaiannya dalam melaksanakan setiap tugasnya dalam kompetisi itu. Ternyata Indonesia bisa membuat robot pemadam api dan robot pemain bola yang bisa bekerja dengan baik, walau ukurannya masih kecil. Indonesia juga telah membuktikan tajinya di tingkat dunia, pada kontes robot pemadam api Trinity College. Di kontes robot tingkat dunia yang diselenggarakan pada April lalu, wakil-wakil Indonesia berhasil meraih juara 1 dan 2 di setiap kategori perlombaannya.

Sekali lagi, ini membuktikan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa dalam bidang teknologi. Nah, sekarang tinggal kita memikirkan bagaimana agar potensi yang ada ini dapat terkelola dengan baik dan dapat dimanfaatkan demi kemajuan bangsa.

Sebenarnya tugas-tugas para mahasiswa hampir selesai, yaitu untuk berinovasi dan berkarya. Sekarang tinggal bagaimana kita bisa mendorong pemerintah agar bisa memfasilitasi potensi-potensi anak bangsa ini, terutama dalam masalah pendanaan. Akan sayang sekali apabila potensi anak bangsa ini dibiarkan tanpa penanganan yang serius. Jangan samapi terulang kisah ironis, putra-putri terbaik bangsa malah lebih memilih berkontribusi untuk negara lain, karena di negeri sendiri mereka kurang diperhatikan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger templates

Blogroll

World time
http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5471550823393561146#template

About